Kamis, 08 Oktober 2009

Mengeluh, Mengurangi Energi Optimal Diri


Tanpa kita sadari, seringnya diri kita mengeluh dapat membuat energi positif dalam tubuh kita menjadi berkurang. Kebiasaan mengeluh membuat saraf, pikiran dan tubuh kita bekerja lebih lambat sehingga tubuh menjadi lemah dan tidak optimal. Mengeluh itu sendiri adalah suatu energi negatif. Jadi ketika energi ini masuk ke dalam tubuh, maka ia dapat memperlambat kinerja dan fungsi organ-organ tubuh kita. Hal tersebut akhirnya membuat seseorang menjadi malas dan enggan beraktivitas, padahal jika diperhatikan, tubuh dan kondisi fisiknya dalam keadaan fit dan baik-baik saja. Tapi, keluhan yang membawa energi negatif, membuat diri menjadi pemalas.

Banyak hal yang seringkali memicu kita untuk berkeluh kesah. Misalnya, ketika kita mendapat tugas tambahan saat kita sedang mengerjakan suatu tugas, atau ketika kita diminta mengerjakan sesuatu yang tidak kita sukai, dll. Kita seringkali mengeluh sebelum mencoba mengerjakan. Akibatnya sesuatu hal yang seharusnya bisa kita kerjakan, jadi terasa sulit untuk diselesaikan. Ya, karena kita telah melakukan penolakan dari dalam diri kita dengan berkeluh kesah ataupun menggerutu.

Dalam Islam, hal ini erat kaitannya dengan ilmu IKHLAS. Artinya, ketika seseorang "rela" dan dengan senang hati / ikhlas mengerjakan sesuatu, maka hal diatas itu tidak akan terjadi. Justru sebaliknya, pekerjaan yang berat akan terasa ringan bila diterima dan dikerjakan dengan rasa senang.

Hidup ini adalah pilihan. Kita lah yang menentukan arahnya. Positif ataukah Negatif. Senang ataukah Sedih. Setiap kita diberikan masalah, mungkin dengan masalah yang sama. Tapi kita berbeda dari cara memandang dan menyelesaikannya. Marilah kita untuk selalu berusaha berpikiran positif. mengurangi dan menghindari keluh kesah, banyak bersyukur dan ikhlas dalam bekerja. Insya Allah, kebahagiaan itu akan selalu menghampiri diri kita.

Alhamdulillah...
Bismillah,,,memulai segala aktivitas dengan bismillah, membuat kita lebih siap dan siaga dalam menghadapi segala tantangan dan kesulitan di depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar