Minggu, 29 Maret 2009

Tidur Panjang Yang Sesungguhnya

Mentari pagi sudah naik sepenggalah
Angin segar membangunkan pepohonan
Kokokan ayam, ciutan burung-burung
Meramaikan alam pagi ini

Adalah aku yang masih disini
Terbalut daam selimut tebal yang hangat
Berkeluh akan kebisingan pagi
Terlena dalam kemalasan

Di luar sana, di sebuah negeri saudaraku
Mereka tidak kenal kata henti
Bangun dan tidur tak dapat mereka bedakan
Mereka sibuk dengan perjuangan membela tanah negerinya

Mereka katakan bukan saatnya beristirahat
Istirahat bagi mereka bukan di dunia
Dunia ini masa tuk berjuang
Istirahat bagi mereka nanti ketika syahid menjemput

Bagaimana dengan aku, kamu dan lainnya?
Layakkah kita terus bermalas-malasan
Sementara saudara-saudara kita terus berjuang melawan kepahitan para penjajah yang durjana

Bangkitlah Saudaraku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar